Archive for August 2015
Pengertian dan fungsi Motherboard
Motherboard
Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Gambar dibawah ini menunjukkan motherboard dengan single prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti Windows 2000.
Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Gambar dibawah ini menunjukkan motherboard dengan single prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti Windows 2000.
Gambar 38. Motherboard
Motherboard juga dikenal sebagai sistem
board atau papan utama (main board). Semua hal dalam sistem yang terhubung
dalam komputer, dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk
berkomunikasi dengan peranti yang lainnya dalam sistem. Sistem board adalah
papan sirkuit tercetak (printed circuit board)
yang paling besar. Setiap sistem akan
memiliki satu. Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa komponen
berikut ini:
• CPU
• CPU
• Circuit pengontrol
• Bus/adapter
• RAM
• Slot ekspansi untuk board tambahan
• port untuk peranti ekternal
• Complementary Metal-Oxide
Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
• Read Only memory (ROM) lainnya
• chip BIOS
• support chip yang memiliki fungsi yang
bervariasi
Jika komputer menggunakan case desktop,
sistem board akan terletak didasar case komputer. Jika komputer menggunakan
case tower, sistem board biasanya akan terletak di satu sisi secara vertikal.
Semua komponen yang terhubung ke dalam unit sistem akan terkoneksi secara
langsung dalam sistem board.
Form Factor Motherboard
Form Factor Motherboard
Papan sirkuit tercetak (printed circuit
board) dibuat dari bahan fiberglass. Papan sirkuit ini akan dilengkapi soket
dan berbagai macam bagian elektronik, termasuk chip yang berbeda jenisnya. Chip
dibuat dari sirkuit yang sangat kecil dan berbentuk kotak silikon. Silikon
adalah bahan yang sama dengan bahan kimia dan berstruktur seperti pasir. Chip
memiliki ukuran yang bervariasi, namun kebanyakan berukuran seperti perangko.
Chip juga dikatakan sebagai semikonduktor atau sirkuit terintegrasi. Kabel
individual dan konektor yang disolder dengan tangan digunakan dalam sistem
board lama dan telah digantikan dengan aluminium atau tembaga tercetak dalam
papan sirkuit. Peningkatan ini secara signifikan telah mengurangi secara
drastis waktu yang biasanya dibutuhkan untuk merakit PC, dan juga telah
mereduksi biaya dari pabrik kepada konsumen. Gambar dibawah ini menunjukkan
komponen dari motherboard ATX dan bagaimana semuanya dapat digabungkan menjadi
satu.
Gambar 39. Form Factor Motherboard
Motherboard biasanya dideskripsikan dari
faktor penyusunnya (form factor). Form factor akan mendeskripsikan dimensi
fisik dari sebuah motherboard. Dua jenis form factor yang sering digunakan
adalah motherboard Baby AT dan motherboard ATX. Sebagian besar dari sistem yang
baru menggunakan form factor (faktor bentuk) motherboard ATX. Motherboard ATX
sebenarnya mirip dengan Baby AT kecuali beberapa peningkatan berikut ini:
• Slot ekspansi tersusun paralel dengan bagian board yang lebih pendek, sehingga membuat lebih banyak tempat untuk komponen lainnya.
• CPU dan RAM terletak di sebelah power supply. Komponen ini mengkonsumsi lebih banyak power sehingga membutuhkan lebih banyak pendinginan oleh kipas power supply.
• Port integrasi I/O dan konektor mouse PS/2 juga termasuk di dalam motherboard.
• Mendukung operasi 3.3 volt dari ATX power supply
• Slot ekspansi tersusun paralel dengan bagian board yang lebih pendek, sehingga membuat lebih banyak tempat untuk komponen lainnya.
• CPU dan RAM terletak di sebelah power supply. Komponen ini mengkonsumsi lebih banyak power sehingga membutuhkan lebih banyak pendinginan oleh kipas power supply.
• Port integrasi I/O dan konektor mouse PS/2 juga termasuk di dalam motherboard.
• Mendukung operasi 3.3 volt dari ATX power supply
Gambar menampilkan rangkuman umum dari
form factor motherboard yang kini sedang digunakan.
Gambar 40. Rangkuman umum dari form
factor
Motherboard biasanya juga dideskripsikan
berdasarkan tipe interface mikroprosesor, atau soket yang ada disana.
Motherboard dapat dideskripsikan sebagai Soket 1, Slot 370 dan sebagainya. Slot
1 adalah generasi pertama dari ATX. Soket tunggal 370 adalah generasi kedua
ATX.
Komponen Motherboard
Komponen Motherboard
Komponen yang ditemukan didalam
motherboard dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level
integrasinya.
1. Chipset Motherboard
1. Chipset Motherboard
Chipset motherboard menentukan
kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem
lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan
keterbatasan motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang
terkandung dalam beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip
terintegrasi Very Large Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang
memiliki lebih dari 20,000 sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai
berikut:
• Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
• Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
• Tipe chip RAM
• Ukuran dan kecepatan cache
• Tipe dan kecepatan prosesor
• Tipe slot ekspansi yang dapat
diakomodasi motherboard
2. BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak di
dalam motherboard. Chip ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara
langsung oleh mikroprosesor. Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa
yang terkandung didalamnya meskipun komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat
dihapus atau diubah dengan cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat
daripada RAM, tapi lebih cepat daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM
dapat ditemukan dalam motherboard termasuk BIOS ROM, electrically erasable
programmable read-only memory (EEPROM), dan Flash ROM.
Basic Input/Output System (BIOS)
Basic Input/Output System (BIOS)
Basic input/output system (BIOS)
memiliki instruksi dan data dalam chip ROM yang mengontrol proses boot dan
hardware komputer. BIOS kadang disebut juga firmware. Chip ROM yang mengandung
firmware dinamakan chip ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS.
Biasanya letak BIOS dalam motherboard sudah ditandai. Sistem BIOS ini merupakan
bagian yang sangat penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak
komputer, sistem BIOS adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard
drive apa yang telah diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy
drive, memori macam apa yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari
sistem hardware pada waktu startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani
hubungan antara software operasi komputer dan berbagai komponen hardware yang
mendukungnya. Beberapa tanggung jawab berikut termasuk:
• Hosting program setup untuk hardware
• Hosting program setup untuk hardware
• Mengetes sistem dalam proses yang
dinamakan POST
• Mengkontrol semua aspek dalam proses
boot
• Mengeluarkan kode kesalahan audio dan
video ketika ada masalah selama POST
• Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
• Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
• Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
• Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
• Menemukan volume atau sektor boot dari
drive manapun untuk memulai sistem operasi
• Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
• Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
BIOS mudah terlihat letaknya karena
ukurannya lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya. Seringkali memiliki
label plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer, nomer serial chip, dan
tanggal produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika tiba waktunya dalam
memilih chip untuk proses upgrade.
Gambar 41. Basic Input/Output System
(BIOS)
3. EPROM, EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum digunakan
untuk menyimpan program tingkat- sistem yang harus tersedia dalam PC setiap
saat. Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan
dalam ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM. Dengan memiliki program ini dalam ROM
yang disimpan secara permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan.
Oleh karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory (EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory (EPROM) adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat membuat peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM, chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang lebih tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu.
Flash ROM adalah chip EEPROM spesial
yang dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba
menciptakan istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau
sangat cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM
ini dapat diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software khusus.
Meng-upgrade BIOS dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing.
BIOS diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and- play
BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil
data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan.
Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
4. Slot Ekspansi
4. Slot Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam
motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit
board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki
slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam
komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara
(sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan meliputi ISA, PCI dan AGP.
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan meliputi ISA, PCI dan AGP.
Gambar 42. Slot Ekspansi
Industry Standard Architecture (ISA)
adalah slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. ISA mentransfer data
dengan motherboard pada 8
MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Alat ini digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup dikenal di pasar PC.
Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal 32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel menggunakan motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan (add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori danvideo.Slot ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada sekarang ini.
Accelerated Graphics Port (AGP) dikembangkan oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan untuk adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang baru. Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk adapter display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit lebih pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Alat ini digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup dikenal di pasar PC.
Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal 32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel menggunakan motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan (add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori danvideo.Slot ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada sekarang ini.
Accelerated Graphics Port (AGP) dikembangkan oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan untuk adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang baru. Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk adapter display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit lebih pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki warna berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
5. Riser cards
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan
dalam Gambar
Gambar 43. Riser cards
, digunakan ketika komputer di-load
penuh. Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di
plug. Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam
kartu riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam Gambar
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam Gambar
adalah kartu plug-in untuk motherboard
Intel. AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin
tepi konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard.
AMR memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan untuk audio dan
atau operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
.
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling
dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus
adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari
satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer
modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan
sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus alamat, bus data dan bus kontrol.
Bus alamat adalah jalur satu arah (unidirectional pathway). Unidirectional berarti informasi hanya bisa berjalan satu arah. Fungsi dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari CPU ke memori dan elemen I/O dalam komputer tersebut. Nomer konduktor dalam bus menentukan ukuran bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi memori dan elemen I/O yang dapat di- address oleh mikroprosesor.
Bus data adalah jalur dua arah (bidirectional) untuk arus data. Bidirectional berarti informasi dapat berjalan dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang bus data dari CPU ke memori selama operasi penulisan, dan data dapat berpindah dari memori komputer ke CPU menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga, jika dua peranti menggunakan bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan terjadi kesalahan data. Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus memiliki kemampuan untuk menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak terlibat dengan aktivitas dengan prosesor. Status ini dinamakan status mengambang (floating state). Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran huruf suatu komputer. Secara umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem komputernya. Ukuran bus data normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama dan 32-bit untuk sistem baru. Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Bus kontrol membawa kontrol dan sinyal timing yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan komputer. Sinyal bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak seperti bus data dan alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU, beberapa lagi merupakan sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem. Setiap tipe mikroprosesor merespon
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus alamat, bus data dan bus kontrol.
Bus alamat adalah jalur satu arah (unidirectional pathway). Unidirectional berarti informasi hanya bisa berjalan satu arah. Fungsi dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari CPU ke memori dan elemen I/O dalam komputer tersebut. Nomer konduktor dalam bus menentukan ukuran bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi memori dan elemen I/O yang dapat di- address oleh mikroprosesor.
Bus data adalah jalur dua arah (bidirectional) untuk arus data. Bidirectional berarti informasi dapat berjalan dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang bus data dari CPU ke memori selama operasi penulisan, dan data dapat berpindah dari memori komputer ke CPU menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga, jika dua peranti menggunakan bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan terjadi kesalahan data. Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus memiliki kemampuan untuk menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak terlibat dengan aktivitas dengan prosesor. Status ini dinamakan status mengambang (floating state). Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran huruf suatu komputer. Secara umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem komputernya. Ukuran bus data normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama dan 32-bit untuk sistem baru. Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Bus kontrol membawa kontrol dan sinyal timing yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan komputer. Sinyal bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak seperti bus data dan alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU, beberapa lagi merupakan sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem. Setiap tipe mikroprosesor merespon
terhadap sinyal kontrol set yang
berbeda. Sinyal kontrol yang umum digunakan saat ini adalah sebagai berikut:
• System Clock (SYSCLK)
• System Clock (SYSCLK)
• Memory Read (MEMR)
• Memory Write (MEMW)
• Read/Write Line (R/W Line)
• I/O Read (IOR)
• I/O Write (IOW)
Jenis port Rear Panel
Selain dari yang tampak pada motherboard
yang dipasang pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak
beberapa jenis port dan soket seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Gambar 44. Jenis port Real Panel
Keterangan dari masing – masing bagian sebagai berikut :
Keterangan dari masing – masing bagian sebagai berikut :
1. Port paralel (LPT1 atau LPT2) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh
peralatannya adalah printer dan scanner.
2. Port Serial (Com 1, Com 2) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
3. Port AT/PS2 : Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
5. Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.
6. Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
7. Port LAN : Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
Rangkuman
3. Port AT/PS2 : Umumnya digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port USB (Universal serial bus) : Port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
5. Port VGA : Port yang berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus menambah VGA Card.
6. Port Audio : Port yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker, atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio on-board.
7. Port LAN : Port yang dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
Rangkuman
Motherboard adalah saraf pusat (otak)
dalam sistem komputer. Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer,
dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan peranti
yang lainnya dalam sistem.Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa
komponen berikut ini: CPU , Circuit pengontrol, Bus/adapter, RAM , Slot
ekspansi untuk board tambahan, port untuk peranti ekternal, Complementary Metal-Oxide
Semiconductor (CMOS, dibaca C moss), Read Only memory (ROM) lainnya, chip BIOS,
support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi.
Chipset motherboard menentukan
kompatibilitas (kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem
lainnya yang sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan
keterbatasan motherboard.
Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara (sound card).
Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara (sound card).
Tahun ajaran baru 2014/2015 akan segera
dimulai, banyak diantara siswa/i SMP yang bingung untuk melanjutkan
pendidikannya. Apakah harus masuk ke jejnjang pendidikan SMA atau SMK.
Pada dasarnya antara SMA atau SMK sama
saja, kedua duanya baik dipilih untuk melanjutkan jenjang pendidikan, tetapi
ada perbedaan didua jenjang pendidikan tersebut. Jika anda memilih untuk
memasuki SMA berarti anda akan melanjutkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang apa yang sebelumnya pernah anda pelajari di jenjang SMP. Tetapi jika
anda memilih untuk memasuki jenjang pendidikan SMK anda akan mempelajari sebuah
ilmu yang lebih spesifik tentang jurusan SMK yang anda pilih nantinya. Dan
biasanya lulusan atau tamatan SMK ini akan lebih cepat diserap pasar sebagai
tenaga kerja pada suatu perusahaan atau instansi.
Saya disini menganjurkan agar anda
nantinya memilik SMK sebagai jenjang pendidikan selanjutnya setelah menamatkan
pendidikan di jenjang SMP. SMK...??? ya SMK (Sekolah Menegah Kejuruan) dengan
motto nya SMK BISA..!!! disini anda akan ditempah dan diberi pemahaman mengenai
ilmu praktis tentang apa dan bagaimana jurusan yang anda pilih nantinya.
Di era globalisasi ini dan nantinya pada
tahun 2015 kita juga akan menghadapi jaman/era perdagangan bebas (free trade) dimana nantinya semua orang, negara akan
melakukan sistem tersebut kita dituntut untuk memiliki skill (kemampuan) untuk
bersaing, terlebih persaingan dalam hal kesempatan bekerja. Setiap tenaga kerja
dari tiap negara akan bebas masuk untuk mendapatkan pekerjaan dinegara yang
ditujunya untuk bekerja. Mengingat hal tersebut maka pentingnya untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang dapat menambah dan memperluas kemampuan
anda maka jenjang pendidik SMK lah yang menjadi jawaban atas permasalahan
tersebut.
SMK Teknik Komputer Jaringan
Mengapa harus SMK Teknik Komputer Jaringan????
SMK merupakan kependekkan dari Sekolah Menengah Kejuruan. SMK merupakan
salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya
bisa langsung bekerja. Hal ini sesuai dengan isi Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan
nasional dan penjelasan pasal 15 yang menjelaskan tentang pendidikan kejuruan
adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja di bidang tertentu. - See more at:
http://esemka-smk.blogspot.com/2013/10/5-lima-alasan-memilih-sekolah-menengah.html#sthash.LAkwLILu.dpuf
SMK merupakan kependekkan dari Sekolah
Menengah Kejuruan. SMK merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah yang
bertujuan mempersiapkan lulusannya bisa langsung bekerja. Hal ini sesuai dengan
isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai
tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menjelaskan tentang
pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja di bidang tertentu
Pendidikan kejuruan merupakan bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan
lulusannya memiliki bekal yang cukup guna bekerja di perusahaan serta menguasai
satu bidang pekerjaan dari sekin banyak bidang pekerjaan lainnya. Karena saat
masih menimba ilmu di SMK, lulusannya mendalami setiap bidang studi atau
pendidikan kejuruan yang mengarah siap pakai ketika memasuki dunia kerja.
Saat ini dan di masa-masa mendatang, jumlah lapangan kerja industri terbilang minim jumlahnya, sementara jumlah pengangguran lebih banyak. Dengan adanya SMK, tentu saja akan membuka lapangan kerja dengan jumlah SDM yang berpotensi semakin banyak jumlahnya. Esensinya, belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siswa/siswi akan lebih terarah.
Saat ini dan di masa-masa mendatang, jumlah lapangan kerja industri terbilang minim jumlahnya, sementara jumlah pengangguran lebih banyak. Dengan adanya SMK, tentu saja akan membuka lapangan kerja dengan jumlah SDM yang berpotensi semakin banyak jumlahnya. Esensinya, belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siswa/siswi akan lebih terarah.
5 (lima) Alasan Memilih Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
1.
Dari sekian banyak alasan memilih sekolah menengah kejuruan, berikut ini 5
(lima) alasan utama mengapa anak-anak perlu melanjutkan ke SMK selepas
SMP.
2.
Setiap siswa akan diberi bekal tentang ilmu pengetahuan khusus yang
disesuaikan dengan minat serta kemampuan masing-masing siswa.
3.
Siswa akan didorong untuk memiliki bakat berwirausaha (memiliki jiwa
enterpreneurship) atau kewirausahaan. Nantinya, setiap siswa SMK terbiasa
memiliki etika serta etos kerja yang tinggi.
4.
Siswa SMK senantiasa dibekali landasan (basic) berupa pelatihan kerja atau
biasa disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
5.
Siswa akan diajarkan agar sanggup menentukan pilihan bidang ketrampilan dan
keahlian yang harus dikembangkan.
6.
Lulusan SMK cepat memperoleh pekerjaan, karena banyak perusahaan yang
menginginkan fresh graduate seperti lulusan SMK.
- See more at:
http://esemka-smk.blogspot.com/2013/10/5-lima-alasan-memilih-sekolah-menengah.html#sthash.LAkwLILu.dpuf
SMK merupakan kependekkan dari Sekolah Menengah Kejuruan. SMK merupakan
salah satu jenjang pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan lulusannya
bisa langsung bekerja. Hal ini sesuai dengan isi Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan
nasional dan penjelasan pasal 15 yang menjelaskan tentang pendidikan kejuruan adalah
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di
bidang tertentu. - See more at:
http://esemka-smk.blogspot.com/2013/10/5-lima-alasan-memilih-sekolah-menengah.html#sthash.LAkwLILu.dpufPendidikan
kejuruan merupakan bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan lulusannya
memiliki bekal yang cukup guna bekerja di perusahaan serta menguasai satu
bidang pekerjaan dari sekin banyak bidang pekerjaan lainnya. Karena saat masih
menimba ilmu di SMK, lulusannya mendalami setiap bidang studi atau pendidikan
kejuruan yang mengarah siap pakai ketika memasuki dunia kerja.
Saat ini dan di masa-masa mendatang, jumlah lapangan kerja industri
terbilang minim jumlahnya, sementara jumlah pengangguran lebih banyak. Dengan
adanya SMK, tentu saja akan membuka lapangan kerja dengan jumlah SDM yang
berpotensi semakin banyak jumlahnya. Esensinya, belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siswa/siswi akan
lebih terarah.
5 (lima) Alasan Memilih Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
1.
Dari sekian banyak alasan memilih sekolah menengah kejuruan, berikut ini 5
(lima) alasan utama mengapa anak-anak perlu melanjutkan ke SMK selepas
SMP.
2.
Setiap siswa akan diberi bekal tentang ilmu pengetahuan khusus yang
disesuaikan dengan minat serta kemampuan masing-masing siswa.
3.
Siswa akan didorong untuk memiliki bakat berwirausaha (memiliki jiwa
enterpreneurship) atau kewirausahaan. Nantinya, setiap siswa SMK terbiasa
memiliki etika serta etos kerja yang tinggi.
4.
Siswa SMK senantiasa dibekali landasan (basic) berupa pelatihan kerja atau
biasa disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
5.
Siswa akan diajarkan agar sanggup menentukan pilihan bidang ketrampilan dan
keahlian yang harus dikembangkan.
6.
Lulusan SMK cepat memperoleh pekerjaan, karena banyak perusahaan yang menginginkan
fresh graduate seperti lulusan SMK.
TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
Teknik Komputer dan Jaringan atau TKJ
adalah sebuah Paket Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Teknik
Komputer dan Informatika Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
merupakan salah satu paket keahlian unggulan di SMK Teknologi Informatika
Komputer, dimana jurusan ini merupakan jurusan yang sudah mendekati ilmu
praktisi yang langsung dapat diimplementasikan dilingkungan dunia kerja
profesional dengan Jenis Pekerjaan dan lingkup pekerjaan untuk Bidang ini
sesuai dengan SKKNI adalah :
·
Internet Service Provider / Perusahaan Jaringan Network Security :
1.
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan jaringan
2.
Mendesain sistem keamanan jaringan
3.
Menginstalasi security jaringan
4.
Menginstalasi dan administrasi server authentikasi
5.
Mengoperasikan security jaringan
6.
Monitoring keamanan jaringan
·
Wireless Networking :
1.
Merancang, melakukan survey lapangan
2.
Membuat antenna
3.
Menginstalasi jaringan wireless
4.
Mengkonfigurasi peralatan
5.
Mengoperasikan jaringan wireless
·
Network Administrator :
1.
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas
(Wide Area Network)
2.
Menganalisa dan memperbaiki kerusakan/kesalahan /tidak bekerjanya koneksi
di sistem jaringan
·
Administrasi Server
1.
Memanage server
2.
Mengatur band width
3.
File sharing
4.
Memonitor server
5.
Mengatur traffic
·
Computer Integrator :
1.
Merakit komputer
2.
Memperbaiki komputer
3.
Menginstalasi sistem operasi GUI dan TEXT
·
Voip Integrator :
1.
Indentifikasi kebutuhan
2.
Merancang jaringan voip
3.
Instalasi softswitch
·
Linux Administrator :
1.
Menginstalasi sistem operasi Linux
2.
Maintenance sistem operasi Linux
3.
Melakukan virtualisasi
·
Integrator Jaringan :
1.
Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Network
2.
Memasang jaringan lokal
3.
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
4.
Menginstalasi sistem operasi jaringan
5.
Menganalisa dan memperbaiki kerusakan/kesalahan/tidak bekerjanya koneksi di
sistem jaringan
6.
Merancang web database untuk content server
7.
Instalasi web server
8.
Instalasi database server
9.
Instalasi server jaringan
10.
Instalasi content management sistem
11.
Instalasi, integrasi software kolaborasi
·
Web Administrator :
1.
Konfigurasi web
2.
Perawatan web
3.
Memonitor jaringan
4.
Mengatur traffic
5.
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas
(Wide Area Network)
6.
Melakukan perbaikan dan atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas
(Wide Area Network)
7.
Monitoring keamanan jaringan
8.
Melakukan perbaikan dan atau setting ulang koneksi jaringan